PEMBANGUNAN drainase atau gorong-gorong di jalan Desa Matungkas-Paniki Atas termasuk unik. Pasalnya, proyek ini dibuat hanya sepenggal-sepenggal. Seperti diketahui, belum genap setahun, telah dibuat drainase di jalan tersebut. Menariknya, saat itu drainase dibangun terputus-putus pada bagian tertentu. Tahun ini, dibangun juga drainase pada bagian-bagian jalan yang terlewat dengan menggunkan anggaran APBD 2015 senilai Rp199 juta.
Lebih disayangkan lagi, drainase ini dibangun setelah jalan desa tersebut hampir saja hancur. Jalan Desa Matungkas-Paniki Atas, diaspal pada tahun 2014 lalu. Sayangnya, akibat tidak diimbangi perbaikan drainase, jalan itu mulai rusak dimakan air.(foto: Finda/BMC)