AMURANG—Kecamatan Tompasobaru, Maesaan dan Ranoyapo adalah lumbungnya beras di Minahasa Selatan. Sebelumnya, beberapa tahun silam. Salah satu petani asal Tompasobaru mengawinkan jenis beras dengan nama Super Win. Sayangnya, hasil diatas belum diakui pemerintah. Kini, jenis beras SAKO ditemukan salah satu petani asal Desa Tumani-Maesaan. Namun demikian, beras SAKO tersebut masih harus dilaporkan ke Balai Pengkajian Penerapan Teknologi Pertanian (BP2TP) Manado.
Kepala BP4K Kabupaten Minahasa Selatan, Franky Theo Tangkere, SP kepada beritamanado.com membenarkan temuan jenis beras SAKO. Penemunya adalah Sampel Komaling, bahkan beras tersebut sangat bagus. Unggulan dari beras tersebut tak sebanding dengan Super Win. Namun demikian, pihaknya masih harus melaporkan ke BP2TP Manado.
‘’Beras SAKO, unggulannya sangat baik. Bahkan, setelah diteliti beras ini sangat menguntungkan petani Minsel. Termasuk warga Minsel sendiri, sayangnya belum diakui secara hukum keberadaan beras SAKO tersebut. Tetapi, beras ini sudah diperjualbelikan oleh pedagang di Minsel dan bahkan luar Minsel sendiri,’’ ujar Tangkere.
Kata Tangkere, beras SAKO ini varitasnya berbeda dengan beras-beras lainnya di hasil penangkaran petani Minsel sendiri. Sebab, selain hasilnya memuaskan. Bahkan, tahan hama, rasa tak berbeda dengan Suiper WIN. Pun, lebih dari varitas lainnya.
‘’Beras SAKO ini, ditemukan sejak 2 tahun lalu. Dan sudah menyebar dibeberapa kecamatan. Termasuk diluar Minsel sendiri. Olehnya, melalui BP4K Minsel akan berupaya membantu supaya jenis-jenis beras hasil penangkaran petani Minsel khususnya dari Tompasobaru, Maesaan dan Ranoyapo diakui pemerintah. Dan para petani dimaksud harus dibantu, baik modal maupun lainnya,’’ ungkap mantan Camat Amurang ini. (and)