Amurang – Merasa gerah aksi pemadaman lamp uterus terjadi, Laskar Anti Korupsi (LAKI) Minahasa Selatan naik pitam, sambil melayangkan ancaman bahwa mereka siap menduduki kantor PLN ranting Amurang.
Menurut Sekretaris DPD II LAKI Minsel Hanny Pantow, karena sudah banyak kerugian yang disebabkan oleh pihak PLN. Pemadaman sepihak oleh PLN terus terjadi, untuk itu kami menilaiu ini sudah sangat berlebihan.
“Untuk itu selain akan menduduki dan mempalang kantor PLN rayon Amurang. LAKI meminta supaya segera mencopot kepala wilayah PLN Sulutenggo dan menganti kepala PLN Rayon Amurang. Karena pemadaman yang dilakukan oleh pihak PLN tidak mengenal waktu,” tuding Pantow, saat menghubungi beritamanado.com, jumat (3/10/2014)
Lanjut dia mengeluhkan, kalau terlambat membayar listrik harus dikenakan denda bahkan sanksi pemutusan jaringan. Sementara jika barang elektronik rusak akibat pemadaman listrik pihak PLN tidak pernah bertanggung jawab, tandas Pantow berang.
Ia menambahkan, apa yang diterapkan oleh PLN Minsel sudah sangat keterlaluan dan sangat merugikan masyarakat, makanya LAKI Minsel siap turunkan masa untuk menyegel kantor PLN rayon Amurang, bahkan meminta mengganti kepala PLN ranting amurang.
Betapa tidak, seringkali melakukan pemadaman tanpa ada alasan yang jelas, bahkan waktu pemadaman tidak ada. Sementara saat dimintai tanggapan oleh Fraksi Ampera DPRD Minsel, tidak ada jawaban yang jelas, hanya menunggu perintah atasan, ketus Pantow. (sanlylendongan)