Amurang – Peninggalan sejarah benteng portugis yang terletakk di pusat kota, semakian terpinggirkan alias tersudut oleh pasar tradisional Amurang.
Menurut Frangky Tambayong, warga Kelurahan Uwuran Satu, Amurang mengakui bahwa keberadaan Benteng Portugis Amurang, memang kian tersudut oleh keberadaan pasar Amurang. Disayangkan, seputaran benteng protugis, seringkali penuh sampah dari pasar didekatnya.
“Ini perlu kesadaran pedagang agar menjaga kebersihan bersama. Lain pula pelestatian peninggalan sejarah zaman portugis ini perlu ada pengembangan instansi terkait,” harapnya. (sanlylendongan)