MANADO – Buntut dari kekalahan politisi Golkar Winsulangi Salindeho dari Politisi PDI-Perjuangan, H R Makaganza di Pemilukada Sangihe baru-baru ini, menyisakan perasaan tak senang di hati sang isteri yang juga Ketua Dewan Provinsi (Deprov) Sulut, Meiva Lintang terhadap PDIP.
Hal ini terlihat jelas saat Lintang memarahi salah-satu personil Fraksi PDIP di DPRD Sulut, Ivonne Bentelu di depan halayak ramai usai Rapat Paripurna, Senin (27/09) malam.
“Bentelu, hati-hati ngana. Kita so kurang senang, nanti baku lia jo,” ujar Lintang saat mengancam Bentelu di hadapan sejumlah personil eksekutif dan wartawan. Merasa tak senang dirinya diancam, Bentelu dikabarkan akan mempolisikan ulah Ketua Deprov tersebut.
Saat dikonfirmasi, Ivonne Bentelu membenarkan kejadian tersebut. “Duduk persoalannya adalah, Lintang menuduh saya menjelek-jelekan suaminya Winsu Salindeho pada Pemilukada lalu. Saat saya ingin mengklarifikasi informasi tersebut ke Lintang, hanya ancaman yang saya terima,” ungkap Bentelu, Rabu (28/09) sore tadi.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa sikap Meiva kepada dirinya merupakan perbuatan tak menyenangkan, maka ada konsekuensi hukum untuk membawanya ke polisi sebagai bahan belajar dan evaluasi.
“Jangan karena merasa dirinya sebagai Ketua Dewan, terus dapat berbuat semaunya, sampai mempermalukan saya seperti itu,” ujarnya.
Di kesempatan berbeda, Meiva Lintang menepis komentar Bentelu. “Torang Dua kwa Baku Sayang, kiapa mo ribut. Jangan gegabah,” ujar Lintang seraya tersenyum sambil menjauhi wartawan dengan mobil sedan DB 2 nya.
Dari informasi, langkah Bentelu mempolisikan Lintang akan didukung Fraksi PDIP di Deprov Sulut. Sedangkan Fraksi Golkar melalui Sekretaris Fraksi, Raski Mokodompit menjelaskan seandainya FPDIP akan mempolisikan Meiva Lintang, maka gugatan balik juga akan dilayangkan.
“Ini hal sepele, mungkin juga hanya kritikan biasa atau candaan saja. Tak perlu dibesar-besarkan. Saya tahu, Meiva Lintang bukan orang yang pendendam. Beliau orang yang ramah dan baik,” ujar Mokodompit. (is)