Manado – Ketua GP Ansor Sulut, Benny Rhamdani pada pembukaan Konferensi Wilayah XI Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sulawesi Utara, Rabu (23/12/2015) di MCC menyatakan Ansor akan menjadi garda terdepan dalam mengawal Pluralisme, melawan Radikalisme serta meneguhkan Nasionalisme di Indonesia.
“Islam yang benar adalah Islam yang tak merasa dirinya benar, lalu menyalahkan saudara yang lain. Musuh Islam adalah mereka yang menistakan umat manusia atas nama agama,” tegas Rhamdani dalam sambutannya yang berapi-api dan disambut oleh ratusan peserta.
Dihadapan para peserta dan Forkopimda Sulut yang hadir Rhamdani menegaskan, yang tidak siap dengan perbedaan, bukanlah Ansor yang sebenarnya.
Brani sapaan Rhamdani menjelaskan, GP Ansor sendiri telah hadir di Indonesia sebelum Proklamasi Kemerdekaan tahun 1945. Dan dari sejak lahir telah mengenal pluralisme atau perbedaan keyakinan dengan saudara-saudara yang kristiani, sehingga sebagai saudara sudah sepantasnya kita saling menjaga dan melindungi bukan sebaliknya.
“Siapa pun yang mengganggu perdamaian akan berhadapan dengan Ansor dan Banser. Kita bukan polisi, yang bertindak seperti polisi. Kita hadir menjadi sendi-sendi membantu petugas berwajib,” katanya.
Menyinggung mengenai keamanan dihari Natal dan Tahun Baru, dia mengatakan ada delapan ribu Ansor dan Banser yang akan mengamankan Natal dan Tahun Baru ini didaerah Nyiur Melambai, sehinga diharapkan perayaan umat Kristiani pada Natal dan Tahun Baru boleh berlangsung dengan baik.
Hadir pada kesempatan itu Penjabat Gubernur Sulut Dr Soni Sumarsono, MDM, Dr Sinyo Harry Sarundajang, Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Coumas (Gus Tutut) serta unsur Forkopimda Sulut. (rizathpolii)