Manado – Bencana alam yang terjadi di Kabupaten Sangihe dan Talaud merupakan pukulan bagi Sulawesi Utara.
Hingga saat ini, proses pencarian dan evakuasi korban masih terus dilakukan, termasuk upaya membersihkan sisa-sisa bencana alam.
Kasdim 1301/Satal, Mayor Inf Nicolein Tumeleng yang memimpin pencarian tersebut bekerjasama dengan instansi terkait dalam hal ini Polres, Tim Sar, BNPB, Tagana dan masyarakat melaksanakan pembersihan puing-puing rumah akibat dampak banjir bandang dan tanah longsor serta mencari korban jiwa yang sampai saat ini belum ditemukan akibat tertimbun tanah longsor.
BeritaManado.com berhasil menghimpun data korban jiwa dan kerugian materil dari Korem 131/Santiago dan database Kodim 1301/Satal.
– Kelurahan Sawang Benar, Kecamatan Tahuna, 2 korban jiwa atas nama Rene Agumanis (65) dan Moey Gagaube (51) serta 23 unit rumah rusak.
– Kelurahan Tapuang, Kecamatan Tahuna Timur, 1 korban jiwa atas nama Lenye Awumbas dan 3 unit rumah. Pencarian korban masih berlangsung dan masih dalam pencarian terhadap korban jiwa yang tertimbun tanah longsor dan banjir bandang yang terjadi pada selasa kemarin.
Tim ini melibatkan 142 prajurit Kodim 1301/Satal, 60 anggota Polres, 30 personil BPBD, 20 personil Tagana, serta 50 relawan masyarakat dan instansi terkait lainnya yang diperkirakan secara keseluruhan kurang lebih 350 personel. (srisurya)