Bitung – Sikap sejumlah kader PDI Perjungan di DPRD Kota Bitung menolak tiket perjalanan dinas ke Jakarta patut diacungi jempol.
Padahal dua kloter perjalanan dinas yang dipimpin Ketua DPRD Kota Bitung, Laurensius Supit dan Wakil Ketua DPRD Kota Bitung, Yulita Takalamingan tanggal 9 sampai 11 Februari serta tanggal 16 hingga 18 Februari sudah terbang ke Jakarta dengan tujuan konsultasi.
“Saat ini Kota Bitung masih berstatus tanggap darurat bencana pasca bencana beberapa waktu lalu dan kami lebih memilih untuk mendampingi konstituen yang terkena bencana,” kata salah satu kader PDI Perjuangan di DPRD Kota Bitung, Robby Lahamendu, Jumat (17/02/2017).
Ditambah lagi, kata dia, partai sudah mengeluarkan larangan kepada kader PDI Perjungan di Kota Bitung termasuk anggota DPRD dilarang berangkat selama bencana berlangsung.
“Kami diminta fokus membantu masyarakat mengatasi bencana. Makanya kami menolak agenda konsultasi itu ke beberapa kementerian di Jakarta,” katanya.
Ia mengaku, dirinya sempat dihubungi untuk memastikan apakah ia akan ikut berangkat, namun dengan tegas politisi senior ini menyatakan menolak dengan alasan Kota Bitung masih dalam suasana penanganan bencana.
“Suya juga sudah memberikan masukan agar agenda itu diundur dan bersama-sama mendampingi masyarakat yang terkena bencana, namun sayang tak digubris,” katanya.
Robby mengaku sangat kecewa dengan sikap sejumlah rekan-rekannya di DPRD yang tetap memilih berangkat ditengah suasana penanganan bencana.
“Kita adalah wakil rakyat tapi lebih memilih keluar daerah disaat rakyat terkena musibah. Ini adalah penghianatan dan melanggar janji sumpah kita sebagai anggota DPRD,” katanya.(abinenobm)