Bitung, BeritaManado.com – Aneka sampah selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan saat terjadi bencana banjir di Kota Bitung.
Namun bagi Christofel Pangadilan, sampah yang muncul setiap bencana adalah berkah tersendiri untuk didaur ulang menjadi bahan bernilai ekonomis.
Hal itu terungkap dalam Diskusi Publik Biji Itang Bicara dengan tema Bicara Bitung dengan tema Bencana Melanda, Kebingungan Pemerintah Atau Kesadaran Masyarakat Belum Maksimal, Sabtu (30/01/2021).
Bagi penggiat lingkungan dan pengrajin daur ulang sampah ini, sampah atau limbah yang muncul disaat bencana bisa didaur menjadi berbagai pernak-pernik yang memiliki nilai ekonomi.
“Sayangnya, ini belum banyak dilirik. Padahal jika semua masyarakat bisa berpikir untuk memanfaatkan sampah atau limbah didaur ulang,” kata Christofel.
Ia berharap pengelolaan sampah menjadi gaya baru bagi masyarakat Kota Bitung untuk meminimalisir tumpukan sampah disaat bencana banjir.
“Semoga lewat diskusi ini, kita disadarkan dan mulai memanfaatkan sampah dengan bahan daur ulang,” katanya.
Dalam diskusi yang dipandu moderator Yudnansyah Nurdin, S.Hum, S.Pd yang juga menghadirkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Bitung, Sadat Minabari, aktivis lingkungan, Ferdy Pangalila sebagai pembicara serta perwakilan berbagai organisasi seperti GMNI, Pemuda Muslimin Indonesia, BKPRMI, Oi, IMM, Sekolah Sungai, KPSB, Pemuda Muhammadiyah dan PII.
(abinenobm)