Bitung – Diduga tanpa perencanaan matang, proyek pembangunan gapura identitas DTW kampung wisata di Kelurahan Pintu Kota Kecil Kecamatan Lembeh Utara terancam mubasir.
Pasalnya, proyek berbandrol Rp177.000.000 yang dikerjakan CV Carvin Jaya yang sudah selesai dikerjakan setiap hari tergenang air pasang akibat perencanaan tidak matang.
Menurut sejumlah warga, dari awal pembangunan, pihaknya sudah mengingatkan kontraktor agar menaikkan atau melakukan penimbunan agar posisi gapura tidak serata dengan air laut.
“Sayangnya masukan dari kami tidak didengar, akibatnya setiap hari gapura terendam air pasang,” kata salah satu warga, Nimot, Selasa (04/12/2018).
Kontraktor kata Nimot, tetap bersikeras akan mengerjakan proyek sesui gambar kendati ketinggian gapura sama rata dengan permukaan air laut.
“Kami tidak habis pikir, kenapa Dinas Pariwisata menggunakan jasa kontraktor yang tidak cerdas. Tidak memperhitungkan kondisi lapangan dan hanya mengacu pada gambar, akibatnya seperti ini,” katanya.
Sementara itu, Kadis Pariwisata Pemkot Bitung, Pingkan Kapoh saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu menjelaskan, jika awalnya di depan proyek itu akan dibuat talud oleh dinas PPUR yang anggarannya diambil dari pergeseran.
“Tapi karena dana pergeserannya minim maka pembangunan talud telah tertata dalam APBD induk untuk dikerjakan tahun 2019,” katanya.
(abinenobm)