Bitung – Program bedah rumah dari pemerintah pusat dianggap Wakil Walikota Bitung, Max Lomban belum memiliki contoh yang baik untuk ditiru. Pasalnya menurut Lomban, program tersebut banyak menjadi masalah di sejumlah daerah termasuk di Kota Bitung karena implementasinya yang kurang tepat.
“Kita sendiri masih mencari cara agar program bedah rumah bisa tepat sasaran dan tidak menimbulkan masalah dilapangan karena selama ini belum ada contoh yang baik ntuk program itu,” kata Lomban, Jumat (16/8).
Di Semarang yang notabene adalah daerah dengan predikat WTP tanpa catatan kata Lomban, program bedah rumah menggunakan sistim hiba. Namun cara tersebut bukan berarti tidak ada kendala karena memerlukan berbagai persiapan matang termasuk menyiapkan SDM penerima bantuan tersebut.
“Kendala lain di Kota Bitung adalah masalah kepemilikan lahan karena salah satu kriteria bantuan bedah rumah adalah lahan yang harus benar-benar hak milik,” katanya.
Pun demikian menurut Lomban, Pemkot akan tetap mencari cara agar program bedah rumah tepat sasaran. Bahkan menurutnya, Pemkot berusaha akan menyiapkan anggaran untuk disandingkan dengan dana bedah rumah yang bersumber dari APBN kendati jumlahnya sangat kecil.
“Sampai saat ini kita hanya berharap APBN untuk program bedah rumah, tapi akan diupayakan dibantu lewat APBD kendati jumlahnya sangat kecil,” katanya. (enk)