
Manado, BeritaManado.com — Rencana pembelajaran tatap muka yang digagas pemerintah harus terkendala kembali meningkatnya kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Sulut.
Tak pelak, belajar daring masih menjadi solusi terbaik bagi para siswa demi mengenyam pendidikan.
Namun, persoalan fasilitas pembelajaran daring terlebih di daerah kepulauan kembali menjadi sorotan.
Anggota Komisi IV DPRD Sulut, Melky Jakhin Pangemanan mengatakan, ketika kondisi tetap belajar secara online maka pemerintah harus memikirkan solusi setiap persoalan.
“Pertama keberpihakan penunjang fasilitas kepada pendidik, peseta didik dan juga orangtua,” ungkap Melky Jakhin Pangemanan.
Dirinya mengatakan, perlu untuk adanya keberpihakan dari segi politik anggaran untuk menyiapkan fasilitas penunjang belajar online.
Dengan demikian menurutnya, keberadaan COVID-19 tak selamanya memberikan efek negatif.
“Namun dapat dijadikan bahan evaluasi supaya ditutupi kelemahannya saat kondisi pandemi. Akhirnya COVID-19 juga tidak selamanya negatif tapi pemerintah disadarkan bahwa wilayah kepulauan banyak daerah yang membutuhkan fasilitas internet,” ujar MJP.
Ditambahkan Ketua DPW PSI Sulut ini, kalau sedini mungkin pemerintah sudah membangun fasilitas internet maka persoalan COVID-19 tidak mungkin menganggu kegiatan belajar mengajar.
“Khususnya wilayah-wilayah yang kurang terjangkau akses internet seperti di kepulauan. Maka pemerintah harus menyediakan fasilitas internet bagi kepulauan. Dan beberapa desa yang belum memilik akses internet. Pembangunan terhadap fasilitas internet ini harus mendesak sehingga bisa menunjang pembelajaran jarak jauh,” kuncinya.
(AnggawiryaMega)