Manado – Pertarungan tinju kelas dunia antara Floyd Mayweather Jr dan Manny Pacquiao di MGM Boxing Arena Las Vegas, Minggu (3/5/2015) waktu Indonesia, telah menyita perhatian dunia.
Sekretaris Provinsi Sulut, Ir Siswa Rahmat Mokodongan pun angkat bicara akan hasil pertarungan yang disiarkan langsung oleh satu diantara stasiun tv swasta di Indonesia itu.
Menurut Sekprov Mokodongan, di awal-awal ronde, Pacquiao sudah mulai melakukan serangan pada Mayweather.
“Mayweather so dapa rasa Pacquiao pe pukulan, makanya lari-lari dia,” kata Sekprov Mokodongan di Kantor Gubernur Sulut, Senin (4/5/2015) tadi pagi.
Mokodongan mengakui, Pacquiao bertinju dengan serangan agresifitas tinggi, yang juga penilaian dari tim juri harusnya lebih tinggi dibanding bertinju dengan ‘lari-lari’
Namun kekalahan Pacman julukan Pacquiao, menurut Mokodongan lebih disebabkan faktor pemegang sabuk gelar.
“Soalnya Pacman kan cuma pegang satu sabuk, sementara Mayweather dua, jadi Pacman dianggap penantang. Pacman menang kalo kase roboh pa Mayweather,” kata Mokodongan.
Menurutnya, Pacman tidak harus merobohkan Mayweather sampai KO, namun bila Pacman bisa merobohkan sekali saja tanpa KO dan dihitung wasit, maka Pacman layak menang. (robin)