Sangihe, BeritaManado.com-Program Presiden dan Wapres Jokowi-JK membangun dari pinggiran terus dilaksanakan bagi masyarakat. Dimana, program itu digulirkan melalui kementrian kesehatan (Kemenkes) melalui program immunisasi Campak dan Rubbela bagi anak usia 9 Bulan hingga 15 tahun, khususnya di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Akan hal itu sejumlah masyarakat Pulau Kawaluso Kecamatan Kendahe mengeluh karena di Pulau Kawaluso tidak ada tenaga medis yang akan melakukan immunisasi terhadap anak.
Menanggapi keluhan tersebut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sangihe dr Jopy Thungari kepada BeritaManado.com mengatakan, kami telah melakukan koordinasi dengan pemerintah Kecamatan Kendahe dan telah berupayan untuk tenaga medis agar dapat ditempatkan di Pulau Kawaluso.
“Untuk pulau Kawaluso beberapa waktu yang lalu pihak kami sudah melakukan koorinadisi dengan pemerintah kecamatan Kendahe, dan memang bersama kami telah mencari tenaga para medis yang bersedia untuk ditempatkan di Kawaloso,” kata Thungari, Jumat (3/8/2018).
Dijelaskanya, memang dalam konsep kesehatan Puskesmas memiliki tanggung jawab disetiap wilayahnya masing-masing.
“Saya sendiri berharap akan ada tenaga medis yang akan ditempatkan dikawaluso, dalam konsep pelayanan kesehatan kita puskesmas itu memiliki tanggung jawab disetiap wilayah,” jelasnya, sembari ditambahkanya, untuk program Immunisasi campak dan rubella bagi anak usia 9 bulan hingga 15 tahun di Pulau Kawaluso, petugas akan melakukan immunisasi secara berkeliling dan dipastikan akan dikunjungi.
(Christian Abdul)