
Manado, BeritaManado.com — Penutupan akses masuk lorong atau gang di Kota Manado saat situasi siaga COVID-19 kini marak dilakukan masyarakat.
Penutupan jalan masuk ini menjadi kontroversi dikalangan masyarakat terkait fungsi dan manfaatnya.
Menanggapi hal ini, wakil ketua DPRD Manado Adrey Laikun mengatakan hal ini harus disikapi dengan bijak.
“Menurut saya pribadi untuk mencegah terjadinya sesuatu hal ini wajar-wajar saja dalam lingkungan mereka,” kata Adrey Laikun kepada BeritaManado.com, Kamis (16/4/2020).
Namun menurutnya, penutupan jalan atau lorong ini harus disertai dengan solusi agar hal ini efektif bagi keluar masuknya warga.
“Tapi harus ada solusi seperti disiapkan petugas kesehatan yang ‘stand by’ maupun petugas dari lingkungan,” ujar Adrey Laikun politisi Partai Nasdem.
Hal ini menurutnya untuk menghindari dampak negatif dari tindakan tersebut.
“Dengan adanya orang yang menjaga portal itu meski ditutup 1×24 jam tapi tidak menutup orang yang sehat untuk masuk keluar karena ada petugas yang mengawasi,” ucapnya.
Ditambahkannya, untuk mengantisipasi ketersediaan petugas kesehatan, kepala lingkungan dapat berkordinasi dengan instansi kesehatan.
“Bisa memanfaatkan petugas Puskesmas atau tenaga kesehatan lainnya, yang penting dibuat sesuai standar supaya tidak sembarang membuat kegiatan diluar pantauan pemerintah,” tandasnya.
(BennyManoppo)