Dra Olga Makasidamo
Sangihe, BeritaManado.com-Peggelaran even tahunan pesta adat Tulude dan Hari Ulang Tahun (HUT) Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe ke-594 tak lama lagi. Pekan depan tepatnya tanggal 31 Januari 2019 seluruh masyarakat Sangihe akan merayakan even ini.
Persiapan demi persiapan terus dimatangkan oleh panitia, yang didalamnya pada hajatan tahunan ini berbagai kegiatan akan mewarnai pelaksanaanya.
Ketua panitia upacara adat Tulude dan HUT Sangihe ke 594 tahun 2019 Asisten III Dra Olga Makasidamo mengatakan, panitia mempersiapkan nuansa tradisional sebagai simbol daerah dalam penyajian makanan. Nantinya pada pelaksanaan akan disiapkan meja adat yang menyuguhkan aneka makanan tradisional yang diarahkan oleh badan adat sebagai simbolisasi.
“Pada saat makan bersama itu ada satu meja adat yang akan disiapkan, yang nantinya akan menyuguhkan makanan-makanan tradisional khas Sangihe, dimana tidak ada nasi. Dan kemudian untuk alat makanya itu terbuat dari bahan tradisional tempurung kelapa,” kata Makasidamo.
Makasidamo menjelaskan, untuk tempat penyajian makanan disiapkan rumah, dengan bahan rumbia, dan untuk persiapam meja diberi tanggung jawab bagi Kecamatan Tabukan Tengah.
“Jadi untuk tenda penyajian makanan itu terbuat dari bahan rumbia, pastinya untuk penataan makanan diatas meja akan diatur secara adat. Sesuai hasil rapat tahun ini yang menjadi penanggung jawab meja adat telah dipercayakan kepada Kecamatan Tabukan Tengah, tetapi untuk kecamatan lain tetap menyediahkan meja makan, karena banyak tamu yang akan datang,” ungkap mantan Kadis Dukcapil ini.
Terpisah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jeffry Tilaar menjelaskan, pada pelaksanaan nanti akan ada 594 peniup musik bambu, agar supaya pesta adat Tulude dan HUT daerah ini benar-benar dirasakan masyarakat.
“Untuk memeriahkan pegelaran Tulude itu supaya memang benar-benar dirasakan oleh mesyarakat. Nantinya akan ada pegelaran musik bambu secara kolosal yang akan ditiup oleh 594 orang, yang merupakan simbol dari HUT daerah dan akan ditiup secara massal,” jelas Tilaar.
Ditambahkan Tilaar, setelah habis makan kegiatan akan dilanjutkam dengan masamper sebuah guna memeriahkan even tahunan ini.
“Selanjutnya akan dilanjutkan dengan masamper sebuah. Itu dilaksanakan supaya betul-betul dirasakan oleh masyarakat Sangihe,” tuturnya.
(Christian Abdul)