Manado, BeritaManado.com —Dinamika Pemilihan Serentak di Sulawesi Utara (Sulut) yang akan digelar 9 Desember 2020, menjadi hal yang menarik untuk diikuti.
Pemilihan Serentak kini sedang jadi pembicaraan banyak orang, pasalnya hingga saat ini pandemi COVID-19 belum juga berakhir.
Terkini, Rabu (22/7/2020) ada penambahan terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 77 kasus di Sulut.
Saat diwawancarai BeritaManado.com, Pengamat Politik Dr Johny Peter Lengkong SIP MSi mengatakan pemerintah telah membuat suatu kebijakan pemungutan suara dilakukan pada 9 Desember 2020 mendatang.
“Sarana dan prasarana sementara diusahakan oleh pemerintah, termasuk juga dengan anggaran,” kata Johny Lengkong, Rabu (22/7/2020).
Dalam konteks ini, Johny Lengkong menuturkan Pilkada bisa tetap dilaksanakan dengan mengikuti tahapan-tahapan yang telah ditetapkan.
“Namun apakah nanti kualitas dari Pilkada ini sesuai dengan harapan masyarakat atau tujuan dari pada Pilkada-Pilkada yang berintegritas serta berkualitas. Hal itu mungkin belum tentu akan tercapai, apa lagi dengan adanya kondisi yang tentu saja di luar dari pada perkiraan kita dalam hal ini adanya pandemi covid 19 yang juga jadi berpengaruh terhadap kualitas penyelenggaraan Pilkada termasuk juga di kota Manado,” ujar Johny Lengkong.
Lebih lanjut, Lengkong menambahkan apa yang telah ditetepkan saat ini itu yang harus dijalankan, namun jangan berharap banyak tentang bagaimana kualitas dari hasil akhir penyelenggaraan Pilkada.
“Sekarang yang kita perlu berharap semua yang direncanakan bisa tercapai. Apa yang bisa dilakukan semaksimal mungkin dengan kondisi yang ada itu harus dilakukan,” tuturnya.
Lengkong melanjutkan namun ketika nanti ada kondisi darurat yang terjadi, sesuai dengan amanat dari kebijakan tersebut maka akan ada penyesuaian-penyesuaian.
“Saya berharap semua bisa berjalanan dengan baik tanpa ada halangan apa pun,” tandas Lengkong yang juga merupakan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fispol) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado.
(Rei Rumlus)