Ratahan, BeritaManado.com — Paroki Santo Lukas Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah.
Melalui kegiatan bercocok tanam di lahan perkebunan yang juga menjadi lokasi pembangunan gereja, umat Katolik di paroki ini aktif menanam, memelihara, dan memanen hasil pertanian.
Seperti yang tampak pada Senin, 13 Mei 2024, umat Katolik di pusat paroki Ratahan yang dipimpin langsung oleh Pastor (Pst) Leksi Nangoy Pr, melaksanakan kerja bakti untuk panen jagung yang merupakan hasil dari musim tanam tahap pertama.
“Ini adalah panen untuk musim tanam tahap pertama. Masih ada nanti untuk tahap kedua, ditambah juga dengan padi yang sudah menguning dan siap dipanen,” ungkap Pastor Leksi, Selasa (14/5/2024.
Kegiatan ini menggambarkan kebersamaan dan kerja keras umat Katolik dalam mendukung ketahanan pangan, sekaligus mewujudkan aksi nyata dari ajaran gereja.
Ia menegaskan bahwa kegiatan bercocok tanam dan panen yang dilakukan oleh umat Katolik di Ratahan ini merupakan tindak lanjut dari surat puasa 2024 Uskup Keuskupan Manado yang mengangkat tema “Sejahtera Ekonomiku“.
Tema ini menekankan pentingnya kesejahteraan ekonomi sebagai bagian dari kehidupan beragama dan sosial umat.
“Sekaligus kita memberikan dukungan untuk program ketahanan pangan yang gencar digaungkan pemerintah,” sebut Pastor Leksi Nangoy, menegaskan peran penting umat Katolik dalam mendukung kebijakan nasional.
Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan solidaritas umat Katolik dengan program pemerintah, tetapi juga memperkuat hubungan sosial dan kebersamaan di antara umat paroki.
Melalui kerja bakti dan kolaborasi yang kuat, umat Katolik Paroki Santo Lukas Ratahan berkontribusi secara langsung dalam mewujudkan ketahanan pangan di daerah sendiri.
Lanjut dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, umat paroki ini menunjukkan bahwa partisipasi aktif dalam program-program pemerintah dapat membawa manfaat nyata bagi kesejahteraan bersama.
(jenlywenur)