Bitung – Kantor Bea dan Cukai Kota Bitung tak kunjung mempublish isi muatan Kapal Layar Motor (KLM) Cakra yang diamankan, Selasa (24/9/214) malam. Padahal sesuai informasi, pihak Bea dan Cukai Kota Bitung bakal mengumumkan ke publik soal barang-barang yang dingkut kapal tersebut dari Tawao perbatasan Malysia-Indonesia.
“Dari dulu Bea dan Cukai memang selalu tertutup ke publik dan hari ini kami minta agar kepala Bea dan Cukai Kota Bitung dicopot karena selalu menyembinyikan informasi,” kata salah satu warga Kota Bitung, Yaskur Gobel, Rabu (24/9/2014).
Gobel menilai, Bea dan Cukai sudah keterlauan dengan tak mau mempublikasikan isi muatan KLM Cakra. Bahkan petugas penegak hukum seperti Polisi tak diijinkan untuk melihat barang-barang yang diturunkan petugas Bea dan Cukai dari kapal.
“Ini makin menimbulkan tanda tanya besar karena Polisi saja tak diijinkan untuk mengetahui barang bawaan KLM Cakra. Ada apa, ini sudah keterlaluan dan tidak bisa dibiarkan,” katanya.
Disinggung soal muatan KLM Cakra yang diduga bahan peledak, Yaskur menyatakan itu adalah tanda awas bagi penegak hukum dan masyrakat Kota Bitung. Karena jangan sampai bahan yang disembunyikan Bea dan Cukai Kota Bitung adalah bahan-bahan yang membahayakan tapi tak dipublis.
“Jika sampai hari ini Bea dan Cukai tak mempublish isi muatan KLM Cakra maka besok kami akan menggelar aksi demo,” katanya.
Sementara itu, hingga pukul 14.38 Wita pihak Bea dan Cukai tak kunjung memberikan klarifikasi soal bahan-bahan yang diangkut KLM Cakra. Sejumlah awak mendia dan petugas kepolusian diminta untuk menunggu di halaman atau pos jaga Kantor Bea dan Cukai Kota Bitung tanpa mengijinkan masuk ke kantor.(abinenobm)