Minut, BeritaManado.com – Menghadapi perhelatan Pilkada 2020, Bawaslu Sulut tidak dapat bekerja sendiri untuk melakukan pengawasan.
Untuk itu, Bawaslu sangat berharap ada peran masyarakat untuk ikut membantu mengawasi berbagai bentuk kecurangan Pilkada yang bakal terjadi.
Kali ini Bawaslu Minut mengajak Tokoh Agama (Toga), Tokoh Masyarakat (Tokmas), dan Tokoh Pemuda (Tokpem), untuk ikut berpartisipasi serta membantu Bawaslu Minut untuk mensosialisasikan berbagai peraturan yang dikeluarkan untuk Pilkada ini.
Dalam pertemuan tersebut, jajaran Bawaslu Sulut turut hadir memberi penguatan materi.
“Untuk itu kegiatan ini sangat penting bagi Toga, Tokmas, dan Tokpem. Ini merupakan amanat Undang-Undang (UU) yang diberikan kepada Bawaslu. Sesuai dengan tagline kami ‘Bersama Rakyat Awasi Pemilu’, dan diharapkan slogan ini bisa masuk dalam alam bawah sadar para pengawas,” tutur Ketua Simon Awuy yang membuka kegiatan Rakor Pengawasan Partisipatif Bersama Toga, Tokmas, dan Tokpem pada Pilkada Minut 2020, Kamis (20/2/2020).
Sementara itu, Koordinator Divisi Pengawasan Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga Rahman Ismail mengatakan, Bawaslu sangat membutuhkan topangan Toga, Tokmas, dan Tokpem untuk menyampaikan ke masyarakat terkait pengawasan Pilkada.
“Mari kita sama-sama wujudkan Pilkada yang damai, kami berharap kendala di lapangan terkait pengawasan Pilkada di Minut bisa diatasi dengan adanya sinergitas dari masyarakat, terutama dalan menolak politik uang,” terang Rahman.
Komisioner Bawaslu Sulut Awaludin Umbola yang membawakan materi, terus mengingatkan jika politik identitas, dinasti, politik uang, masih sangat melekat di bangsa kita.
“Maka dari itu, kita butuh partisipasi masyarakat, karena pengawasan sangat dekat dengan nadi kehidupan kita. Saya ingatkan, dalam politik uang, pemberi dan penerima bisa dipidana jika terbukti karena kita juga melibatkan kepolisian dan kejaksaan. Oleh karenanya, informasi dari bapak dan ibu sangat penting, karena jangkauan kami terbatas,” ungkap Umbola.
(***/Finda Muhtar)