Batik Minahasa yang dipamerkan di Batik Transformation Myanmar
YANGON-MYANMAR. Boleh terbilang pendatang baru dalam dunia batik, bukan berarti batik Minahasa kalah dalam berpromosi.
Dalam acara Batik Transformation yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Myanmar, Batik Minahasa terpilih untuk sebagai salah satu ikon batik nasional dalam stand display KBRI bersamaan dengan beberapa batik seperti Batik Garut, Batik Solo dan Batik Jogja.
Pihak Wale Batik Minahasa, Veldy Umbas kepada wartawan menjelaskan bahwa Batik Minahasa sangat beruntung karena diberikan kesempatan oleh panitia event untuk dipamerkan di Myanmar bersamaan dengan sejumlah batik-batik di Nusantara.
“Selain kami berpameran di stand kami sendiri, batik Minahasa di display di stand KBRI sebagai batik Ikon dari Indonesia. Ada dua kain batik Minahasa yang terpilih yakni Batik Tumetenden dan Batik Malesung merupakan dua jenis motif batik yang menceritakan tentang budaya Minahasa di atas sebuah kain batik. Bagi kami dengan memperkenalkan batik ke dunia luar, kami juga memperkenalkan budaya Minahasa kepada masyarakat dunia,” ujar Veldy Umbas.
Pameran ini sendiri dibuka boleh menteri Kebudayaan Myanmar Aye Myint Kyu dan dihadiri oleh Gubernur serta walikota Yangon juga Duta Besar Indonesia untuk Myanmar, yang digelar di Junction Squre Yangon berlangsung selama dua hari dari tanggal 21-22 Maret 2015.(ads)