Bitung, Beritamanado.com – Batching plan PP Persisi di Kelurahan Manembo-nembo Atas Kecamatan Matuari diduga ganggu kesehatan warga.
Dari informasi, abu semen dari tiga tong batching plan hampir setiap hari terbawa angin ke pemukiman hingga mengakibatkan warga sesak nafas dan gatal-gatal.
“Sekitar pukul 17.15 Wita silakan datang kesini dan lihat abu semen keluar dari tong. Abu itu mengarah ke beberapa rumah di lingkungan lima,” kata salah satu warga, Afriadi Masloman, Kamis (22/08/2019).
Afriadi mengaku, debu semen itu mengakibatkan sesak nafas dan gatal-gatal.
“Anak saya yang berusia tiga tahun mengalami gatal-gatal satu badan hingga harus saya bawa ke dokter,” katanya.
Dokter sendiri kata Afriadi, menyatakan jika gatal-gatal itu disebabkan alergi debu yang melekat di kulit.
“Karena sudah tidak tahan, beberapa hari lalu saya komplain ke pihak perusahaan dan minta tanggung jawab,” katanya.
Pengakuan Afriadi juga dibenarkan salah aatu tetangganya, Ririn yang mengakui abu dari batching plan PP Persisi mencemari pemukiman.
“Dampaknya baru terasa dua bulan terakhir ini, sesak nafas dan gatal-gatal,” katanya.
Selain mengganggu kesehatan, debu semen itu juga menutupi permukaan lantai rumah warga serta tanaman.
“Kami minta ada solusi dari pemerintah dan pihak perusahaan karena dampaknya terhadap kesehatan sudah ada,” katanya.
Sementara itu, upaya konfirmasi ke PP Persisi belum membauhkan hasil, mengingat menurut security di batcahing plan tidak ada satupun yang bisa ditemui.
“Semua bos-bos keluar, tidak ada yang bisa ditemui,” katanya.
(abinenobm)