Minut, BeritaManado.com – Keindahan alam dari puncak Gunung Klabat menjadi daya tarik bagi para pendaki.
Sayangnya, tidak semua pendaki mampu menaklukkan puncak gunung tertinggi di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ini, entah medan naik maupun turun.
Seperti yang dialami Kent (22) warga Manado yang mengalami cedera saat hendak turun dari Gunung Klabat.
Alhasil, Kent harus dievakuasi oleh Tim Basarnas Manado.
Kepala Kantor SAR Manado Monce Brury mengatakan, Jumat (18/8/2022), Basarnas Manado menerima info dari Carolus Tutpai yang merupakan salah satu teman korban yang melakukan pendakian di Gunung Klabat sejak Rabu (16/8/2022).
“Korban mengalami cedera atau sakit pada pergelangan kaki pada saat menuruni Gunung Klabat dari pos 6 menuju ke pos 5 pada 18 Agustus pukul 15.00 Wita,” ujar Monce.
Setelah menerima info tersebut, Basarnas Manado langsung mengerahkan satu Tim Rescue berjumlah 11 orang untuk menuju kelokasi kejadian dengan menggunakan peralatan SAR yang memadai untuk mendukung keberhasilan Pelaksanaan Operasi SAR tersebut.
Tim Basarnas mengikuti jarak tempuh 19 Km dengan waktu tempuh 5 jam dari Kantor Basarnas Manado di Desa Tumalunlung menuju ke pos 5 Gunung Klabat tempat lokasi kejadian.
Sekitar pukul 07.10 Wita, Tim SAR tiba di pos 5 Gunung Klabat dan berhasil mengevakuasi korban dalam keadaan selamat.
Selanjutnya Tim SAR Gabungan langsung mengevakuasi korban dari Pos 5 menuju Posko Basarnas yang berada di kaki Gunung Klabat.
Medan jalan Gunung Klabat yang berat dan kondisi cuaca yang hujan pada saat itu tidak menjadi hambatan bagi Basarnas Manado untuk bisa mengevakuasi korban sampai ke Posko.
Korban dan tim pendaki lainnya berhasil tiba di Posko Basarnas pukul 17.45 WITA, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan kemudian diserahkan kepada orangtua.
“Saya mengapresiasi kepada Tim SAR yang terlibat dalam pencarian ini, serta menghimbau kepada seluruh masyarakat Sulawesi Utara khususnya para pendaki agar selalu berhati-hati dan menjaga keselamatan, pastikan perbekalan cukup dan kondisi tubuh dalam keadaan sehat, serta memperhatikan cuaca pada saat ingin melakukan pendakian,” pesan Monce.
(Finda Muhtar)