Upaya pencarian dilakukan oleh tim SAR gabungan, namun tidak membuahkan hasil positif.
Mitra, BeritaManado.com – Upaya pencarian korban tiga nelayan yang hilang diduga di perairan Belang Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), yang telah dimulai sejak Rabu (10/7/2019), akhirnya dihentikan Rabu (17/7/2019).
Ketiga korban yaitu Jumaat Panura (45), Sopkia Sumihi (40) dan Reumer Pandensolang (60), warga Desa Poudean pulau Lembeh.
Hingga hari ketujuh pencarian terhadap korban, Basarnas Manado tidak menemukan tanda-tanda keberadaan para korban.
“Basarnas sudah berupaya semaksimal mungkin pencarian tiga nelayan hanyut di perairan Belang. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga korban dan potensi SAR atau tim SAR gabungan bahwa pencarian ditutup dan dilanjutkan dengan pemantauan,” ujar Kepala Kantor SAR Manado Gede Darmada, Rabu (17/7/2019).
Diketahui para nelayan tersebut pergi melaut sejak Senin (8/7/2019) dengan menggunakan ponton rakit di tempat mereka biasa memancing.
Namun pada Rabu (10/7/2019), saksi yang merupakan tetangga korban melihat perahu terikat pada rakit namun korban sudah tidak berada di atas rakit.
Adapun upaya pencarian dilakukan atas kerjasama Basarnas, Satuan Patroli (Satrol), TNI AL, polisi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta masyarakat setempat.
“Area pencarian sudah kami perluas dari perairan Belang sampai selat Lembeh namun tetap belum menemukan tanda-tanda korban,” ujar Gede Darmada seraya berterima kasih kepada tim SAR gabungan yang sudah terlibat untuk pencarian tiga nelayan.
(***/Finda Muhtar)
Baca Juga:
3 Nelayan Asal Lembeh Hilang di Perairan Belang