Manado – Pertumbuhan pariwisata di Sulawesi Utara seyogyanya menumbuhkan industri pengrajin atau Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk menghasilkan barang atau souvenir yang akan dibeli wisatawan.
Memfasilitasi tempat pemasaran, Lion Air Group telah membangun Jendela Indonesia di kawasan reklamasi boulevard, samping Boulevard Mall, kota Manado, sebagai sarana pameran dan penjualan produk-produk tradisional dan modern yang diproduksi pelaku UKM dari seluruh Indonesia.
Presiden Direktur (Presdir) Lion Group, Edward Sirait, pada soft opening Jendela Indonesia yang dihadiri wakil walikota Manado, Mor Dominus Bastiaan, Kamis (27/7/2017) sore, mengatakan, bangunan Jendela Indonesia dibangun diatas lahan sekitar 22 ha, diperuntukkan sebagai pusat pertunjukkan seni dan hiburan, pusat kuliner khas Sulawesi Utara, serta pusat penjualan yang diproduksi oleh pelaku UKM.
“Terdiri dari 8 bangunan pusat UKM, penjualan tiket penerbangan Lion Air, pusat kebugaran, kolam renang air tawar dan air asin, sarana pertunjukan seni dan olahraga, dermaga mini dan sejumlah fasilitas lainnya. Di beri nama Jendela Indonesia karena Sulawesi Utara daerah yang aman, rukun dan damai, memiliki berbagai suku dan agama, serta potensi wisata luar biasa,” jelas Edward Sirait.
Wakil walikota Manado, Mor Bastiaan, pada sambutan memberi apresiasi kepada Lion Air Group yang ikut berperan pada industri pariwisata di provinsi Sulawesi Utara terutama di kota Manado. Kehadiran Jendela Indonesia akan semakin memperkenalkan budaya dan pariwisata Sulawesi Utara ke tingkat nasional dan mancanegara.
“Manado Fiesta 1 hingga 10 September 2017 semakin lengkap dengan kehadiran Jendela Indonesia. Sesuai rencana jangka panjang kota Manado menjadi destinasi wisata dunia. Manado Fiesta nanti akan digelar Manado Travel Mark, mengundang seluruh pelaku wisata,” terang Mor Bastiaan.
Sementara Ketua Wilayah Ikatan Wartawan Online (IWO) Provinsi Sulawesi Utara, Victor Rarung SE, yang ikut diundang pada soft opening ini, menilai kehadiran Jendela Indonesia di lokasi strategis dan eksotis akan semakin menggairahkan sektor pariwisata di provinsi Sulawesi Utara lebih khusus kota Manado yang berdampak pada peningkatan perekonomian daerah.
“Lion Air Group tak hanya fokus pada bisnis penerbangan, namun juga membuka akomodasi perhotelan, fasilitas seni, olahraga dan UKM sebagai penunjang pariwisata. Koneksifitas berbagai sektor bisnis yang dilakukan Lion Air Group merupakan contoh baik bagi investor-investor pelaku wisata lainnya,” tandas Victor Rarung yang didampingi wakil ketua Franny Sengkey, sekretaris Jeane Rondonuwu, bendahara Lusy Loindong, dan sejumlah pengurus IWO lainnya.
Soft Opening Jendela Indonesia turut dihadiri Kadis Pariwisata Manado, Kadis Koperasi, perwakilan DPRD, TNI, Polri, Camat Sario, GM Angkasa Pura I, serta sejumlah pejabat dan undangan. (JerryPalohoon)