Manado, BeritaManado.com – Direktur Utama RSUP Prof Dr R D Kandou Manado, Dr dr Ivonne Elisabeth Rotty M Kes, didampingi Dewan Direksi RS Kandou menerima tamu khusus dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), di aula lantai 2 kantor pusat, Senin (5/1/2024).
Kedatangan tim Bapeten ini untuk melakukan verifikasi izin operasional fasilitas kedokteran nuklir diagnostik in vivo terhadap Poliklinik Kedokteran Nuklir RSUP Kandou.
Verifikasi izin operasional yang akan berlangsung selama 3 hari mulai Senin – Rabu, 05 – 07 Februari 2024, merupakan proses penting untuk memastikan bahwa fasilitas dan operasi poliklinik sesuai standar dan regulasi yang berlaku.
Sejalan dengan itu, RSUP Kandou juga terus mendukung transparansi dan kepatuhan terhadap regulasi di bidang kedokteran nuklir.
“Kami sangat mengapresiasi upaya serta dedikasi tim verifikasi dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir. Ini membantu kami untuk terus meningkatkan dan memastikan bahwa RS Kandou memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk pasien kami,” ungkap Dirut Ivonne Rotty.
Sementara memastikan bahwa semua fasilitas dan peralatan medis mematuhi standar tertinggi terus menjadi komitmen Direksi RSUP Kandou.
“Kami akan terus berusaha untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa RS Kandou adalah pilihan utama bagi pasien yang mencari pelayanan kesehatan dengan memiliki peralatan kesehatan serta sarana prasarana berkualitas dan memenuhi standar operasional yang berizin,” ujar Dirut Ivonne.
Adapun tim verifikasi dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) yang hadir berjumlah 5 orang.
Saat melakukan verifikasi izin operasi fasilitas kedokteran nuklir di Poliklinik RS Kandou, tim akan melakukan beberapa hal penting, antara lain melakukan inspeksi langsung ke lokasi fasilitas kedokteran nuklir.
Selain itu, berbagai aspek mulai dari fasilitas, termasuk peralatan, prosedur operasional, dan standar keselamatan juga bakal menjadi sasaran pemeriksaan dari tim.
Semua itu bertujuan untuk memastikan bahwa rumah sakit telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan oleh BAPETEN untuk operasi fasilitas kedokteran nuklir.
Di antarnya mencakup berbagai hal, mulai dari persyaratan peralatan hingga standar keselamatan dan pelatihan personel.
Demikian juga dengan pengecekan kelengkapan dokumen juga bakal menjadi perhatian tim verifikasi.
Melalui inspeksi ini, diharapkan akan ada feedback dan rekomendasi yang penting dari tim untuk pengembangan RSUP Kandou.
Hal ini dapat mencakup area yang perlu ditingkatkan atau perubahan yang perlu dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar dan regulasi.
(***/jenly)