Manado – Pengelola Bandara Sam Ratulangi PT Angkasa Pura I mendapat sorotan dari anggota DPRD Sulut Teddy Kumaat. Menurut Kumaat, pihak pengelolah bandara lebih banyak menerima pekerja luar daerah dibandingkan pekerja lokal.
“Di sana (Bandara Sam Ratulangi, red) lebih banyak pekerja luar daerah. Apakah pekerja lokal tidak mampu bersaing dengan pekerja luar, atau ini merupakan kebijakan perusahaan?” tanya Kumaat Jumat (6/9).
Mantan wakil walikota Manado ini juga mempertanyakan sistem pembuangan limbah dari Bandara Sam Ratulangi ke sungai Koka tanpa melalui pengolahan.
“Ternyata air limbah yang dibuang ke sungai Koka ternyata tidak diolah yang mengakibatkan banyak masyarakat yang menggunakan air sungai menderita gatal-gatal. Instansi terkait harus menindaklanjuti masalah ini,” tukas Kumaat yang dicalonkan PDI-Perjuangan untuk DPRD Sulut dapil Manado. (Jerry)