Tondano – Bantuan pertanian dari pemerintah pusat pada kenyataannya sering tidak tepat sasaran penyalurannya termasuk di Minahasa. Pasalnya hampir di seluruh Minahasa cukup banyak warga yang tergabung dalam kelompok tani mengeluh karena tidak mendapatkan bantuan. Menurut pengakuan beberapa anggota kelompok tani, bantuan yang dimaksud diduga lebih banyak dinikmati oleh ketua kelompok.
Menurut keterangan yang dihimpun BeritaManado.com, ada indikasi yang namanya pendirian kelompok tani dadakan. Hal inilah yang diduga kuat menjadi sumber penyebab bantuan pertanian tidak sepenuhnya dinikmati oleh anggota kelompok tani. Hal ini pun sudah mulai mendapat perhatian pemerintah Kabupaten Minahasa. Wakil Bupati Minahasa Ivan Sarundajang dalam beberapa kesempatan, mengatakan bahwa kedepan jangan ada lagi kelompok tani dadakan.
“Jika hal ini masih terus terjadi maka kesejahteraan petani masih jauh dari harapan. Untuk itu pemerintah Kabupaten Minahasa dalam kapasitasnya akan menjalankan peran pengawasan yang lebih ketat lagi. Hal ini berhubungan dengan verivikasi data administrasi kelompok tani yang layak untuk mendapat bantuan. Oleh karena itu Pemkab Minahasa juga membutuhkan peran pemerintah desa untuk tidak terlalu mudah memberikan rekomendasi pembentukan kelompok tani,” kata IvanSa. (Frangki Wullur)