MANADO – Bank Indonesia (BI) Manado melakukan kerja sama dengan Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Sulawesi Utara(Sulut) guna melakukan seleksi petani yang layak dibiayai perbankan.
“Salah satu kendala kecilnya pembiayaan langsung ke petani, karena ternyata sudah banyak petani yang mendapat kredit bank sebelumnya, nah ini yang akan kita teliti,” kata Pemimpin BI Manado, Ramlan Ginting, Selasa (28/2).
Ramlan mengatakan, dengan diketahui mana petani yang belum dan mana yang sudah mendapat kredit, bank diharapkan dapat menyalurkan pembiayaan tepat sasaran.
Petani yang sudah mendapatkan kredit, lanjutnya, bukan berarti tidak diberi peluang kembali mendapatkan pembiayaan perbankan, namun keputusannya tergantung dari masing-masing bank.
“Kalau memang ada petani yang meski sudah terima kredit bank, tetapi masih kekurangan modal berkat ekspansi usaha tani yang dilakukan, maka ini tidak jadi masalah bagi bank,” katanya.
Yang dihindarkan perbankan, menurut Ramlan, adalah petani yang sudah mendapatkan kredit tetapi tidak menggunakan sebagaimana mestinya, artinya usaha pertaniannya tidak nampak.
Dikatakannya, bank pasti akan menyalurkan kredit kepada petani yang benar-benar petani apalagi ditandai peningkatan produksi pertanian mereka atau ada potensi berkembang.(jor)