Manado – Dengan upaya maksimal, menjadikan Manado sebagai kota menyenangkan kian mendekati kenyataan. Salah satu kiat Pemkot Manado untuk hal ini adalah melobi dana senilai Rp 200 miliar dari Bank Dunia guna penanggulangan sampah.
”Pak Wali (Vicky Lumentut, red) sudah mengajukan proposal ke bank dunia dengan permohonan sebesar Rp 200 miliar, nantinya dana itu akan digunakan untuk penanggulangan sampah,” tukas Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (Dikpertam) Kota Manado, Julises Oehlers, Rabu (19/12) pada BeritaManado.com.
Proposal itu punya kans besar direstui. Perwakilan Bank Dunia tinggal melakukan feasibility Study untuk melihat kesiapan Kota Manado dalam melakukan penanggulangan sampah secara terpadu.
Rencana besar Dikpertam di bawah komando Julises dalam melakukan pengelolaan sampah di Kota Menyenangkan, memang membutuhkan budjet yang tidak sedikit. Birokrat muda namun matang pengalaman itu menyebut cita-citanya mengubah sampah menjadi energi listrik. Ini adalah salah satu teknologi paling mutakhir yang siap diterapkan di Manado.
“Harapan saya begitu, ke depan kita punya sumber energi alternatif dari limbah masyarakat,” terangnya. (alf)