Ratahan-Pemerhati pembangunan Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) meminta pihak pemerinta pemperhatikan bangunan-bangunan yang ada di wilayah perbatasan dengan kabupaten tetangga. Hal ini dikatakan personil Generasi Muda Mitra, Frangki Matu.
Menurutnya, dalam berbagai pembangunan yang dilakukan pihak pemerintah, selain mengeluarkan anggaran besar tentunya setiap pembangunan yang telah dilakukan memiliki manfaat bagi kemajuan daerah ini.
“Disayangkan setiap pembangunan yang dihasilkan di daerah ini hanya sekedar dihasilkan dan tidak diperhatikan atau di rawat,” ungkap Matu.
Katanya, lihat saja pembangunan gerbang pintu masuk di tiga penjuru yakni lokasi gunung potong Desa Pangu, Desa Bentenan yang berbatasan langsung dengan Minahasa serta Desa Lobu yang berbatasan dengan Minsel, meski berdiri kokoh namun kondisinya sangat memprihatinkan karena tidak dirawat.
Belum lagi untuk fasilitas yang dibangun Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) berupa fasilitas risting area, semua dibiarkan dan terlihat seperti bangunan tua. Padahal ratusan juta dan mungkin mencapai miliaran rupuah uang yang dikuarlan untuk menghadirkan fasilitas itu pada akhirnya hanya dibiarkan.
“Kalo bangunan itu tidak menggunakan uang rakyat, dibiarkanpun bukan masalah. Karena itu saya minta Pemkab memperhatikan semua fasilitas umum yang sudah bangun karena ini menyangkut aset daerah,” tegasnya.(dul)