Ratahan – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Semuel Montolalu, meminta dukungan seluruh masyarakat berkaitan rencana pembangunan jembatan Abuang di Kecamatan Ratahan.
Menurutnya, masyarakat harus bersyukur karena Kabupaten Mitra mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat lewat Balai Jalan Nasional.
Tak tanggung-tanggung, alokasi dana sekitar Rp6,2 Miliar diberikan untuk pembangunan jembatan Abuang, sebagai bagian dari rehabilitasi pasca bencana banjir bandang lalu.
“Kami imbau masyarakat, khususnya pemilik lahan di sekitar lokasi pembangunan jembatan untuk mendukung dan berpartisipasi. Sebab ini jalan nasional,” ungkap Semuel Montolalu, saat meninjau lokasi pembangunan jembatan, Rabu (24/11/2021).
Sebab dikatakannya, mekanisme permintaan bantuan, seperti pembangunan jembatan Abuang ini, membutuhkan proses yang berliku dan panjang.
Kabupaten Mitra beruntung mendapatkan alokasi dana ini yang tak lepas dari kritik Bupati James Sumendap, atas tidak layaknya kondisi jembatan Abuang yang berada di ruas jalan nasional.
Dikhawatirkannya, penolakan dari warga pemilik lahan yang enggan berpartisipasi bisa berdampak tidak baik bagi arus masuknya bantuan dari pemerintah pusat.
“Ini sangat disayangkan jika pembangunan terhambat akibat warga pemilik lahan yang tidak mau berpartisipasi. Ini bisa berdampak tidak baik ke depan nanti,” pungkasnya.
Adapun hal ini dikatakannya menyikapi adanya penolakan warga pemilik lahan untuk berpartisipasi dan memberikan lahan mereka bagi pembangunan jembatan sementara.
Padahal, hal ini sangat penting untuk mengalihkan arus lalu lintas di jembatan Abuang, sebelum dibongkar dan dibangun kembali.
“Kami berharap pemilik lahan di sekitar bisa memberikan secara sukarela, sebab ini untuk kepentingan umum,” tutupnya.
Diketahui, pengalihan lalu lintas awalnya akan diarahkan ke sisi kiri jembatan dari arah Ratahan ke Pangu atau di wilayah Kelurahan Lowu Utara.
Namun karena ada penolakan, dipindahkan ke sisi kanan jembatan atau wilayah Kelurahan Nataan dan telah mendapat respon positif dari pemilik lahan.
(jenlywenur)