Manado – Pelaksanaan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68, kali ini tak lepas dari masalah. Kali ini dari 40 pasukan pengibar bendera (paskibraka) Kota Manado, beberapa diantaranya yang mengeluhkan terkait pakaian yang dipakainya.
“Jahitan pakaian dari pihak ketiga atau perusahaan mepet, begitu ketat sehingga saat pakai pun kita kelihatan tidak bebas bergerak. Kami dapat info, tanggal 3 Agustus pakaian baru dijahit, perusahaan yang meng-handle ini kurang profesional sepertinya,” timpal salah satu paskibraka yang baru dilantik di kantor walikota, kemarin.
Sementara itu, Koordinator Pelatih Paskibraka Kota Manado, Ruslan Salakeya yang akrab disapa Abang, berharap kondisi itu tidak menganggu anak-anak bertugas. Dan mudah-mudahan cuaca pagi ini berjalan baik.
“Kita berharap agar suasana alam tidak berpengaruh, kalau hujan misalkan bisa saja latihan para adik-adik paski berbeda dengan kondisi di lapangan. Karena kami tak melatih mereka saat musim hujan, kita selaku pelatih berharap paskibraka kali ini bisa sukses menjalankan tugas-tugasnya dengan baik,” papar Abang saat diwawancarai. (amc)