Bupati Dikenakan Pakaian Adat Etnis Tounsawang
Mitra, BeritaManado.com – Bupati James Sumendap mulai menggalakan pelestarian bahasa daerah yang ada di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dengan memasukannya dalam mata pelajaran muatan lokal.
“Bahasa daerah wajib masuk mata pelajaran muatan lokal, dan akan dimulai etnis di Tounsawang. Nanti mata pelajaran ini sudah harus masuk dalam tahun ajaran baru ini,” kata bupati saat sambutan pada HUT ke-2 Jemaat GMIM Syaloom Tombatu Satu, Minggu (28/2/2016).
Lanjut bupati, upaya yang dilakukan tersebut merupakan bagian dari pelestarian kearifan lokal yang ada di Mitra khususnya bahasa daerah.
“Makanya kita berharap ada dukungan dari para tokoh-tokoh adat untuk menjadi pengajar mata pelajaran bahasa Tounsawang ini. Tapi jangan menuntut menjadi PNS karena upaya bersama untuk melestarikan warisan budaya,” jelasnya.
Selain itu bupati menuturkan, ke depan program tersebut akan dilaksanakan dibeberapa etnis lainnya yang ada di Mitra.
“Intinya untuk melestarikan warisan budaya ini harus menjadi tanggung jawab kita semua bukan hanya pemerintah saja,” ungkapnya.
Sementara itu pada kesempatan tersebut, bupati yang berdarah etnis Tounsawang tersebut dikenakan pakaian tradisional dari tokoh adat Tounsawang Yulius Tiwow.
“Bupati yang berdarah Tounsawang ini, secara khusus kita kenakan pakaian adat Tounsawang. Sementara tata cara ibadahnya menggunakan bahasa Tounsawang,” ujar Ketua Panitia Pelaksana Yanti Tumbol.
Selain itu menurut Yanti, pada ibadah tersebut, turut melibatkan kelompok kesenian Tounsawang Masanbow ikut berpartisipasi serta pementasan tarian asli Tounsawang.
“Sedangkan penyambutan bupati dan pendeta Piet Tampi yang menjadi pemimpin ibadah disambut oleh tarian Masayow,” katanya.
Ketua Umum Panitia Rony Gozal yang mendamping Ketua Jemaat GMIM Syaloom Tombatu Satu Pendeta Stevenson Simbawa menuturkan, perayaan HUT ini secara khusus mengabungkan kearifan-kearifan lokal yang ada di etnis Tounsawang.
“Sambutan para jemaat maupun masyarakat yang turut hadir pada perayaan ini sangat meriah, kita juga berharap hal-hal seperti ini juga terus digalakan untuk melestarikan budaya etnis Tounsawang,” ujarnya.
Hadir dalam perayaan tersebut Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Lukas Tangel mewakili Gubernur Sulut, Ketua DPRD Tavif Watuseke, serta jajaran pejabat Pemkab Mitra. (rulansandag)