Seminar Dan Diskusi Reposisi Peran Strategis Dalam Pembangunan Daerah
MANADO – Kerukunan Generasi Muda Payung Utara Talaud (KGMPUT), yang merupakan organisasi berhimpunnya seluruh generasi muda-mahasiswa asal Kabupaten Kepulauan Talaud, yang berdomisili di kota Manado, terus menunjukkan eksistensinya dan dinamika dalam mewarnai perjalanan kehidupan bangsa dan negara secara umum, maupun Kabupaten Talaud secara khusus, termasuk juga kehidupan sosial kemasyarakatan dan kehidupan gerejawi.
Dalam mewujudkan eksistensinya, organisasi KGMPUT secara program terus memaksimalkan aksi pelayanan serta pola pendidikan kader yang kontinue dan berjenjang, sehingga diharapkan dapat membekali generasi muda mahasiswa dalam menghadapi realitas kehidupan yang semakin menglobal.
Selain kaderisasi secara informal, Badan Pengurus KGMPUT juga melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersifat pengkajian dan diskusi yang sasaran dan tujuanya adalah memperluas wawasan dan mempertajam analisa kader atas fenomena dan realitas sosial.
Seiring dengan itu, dalam rangkaian Musyawarah Besar KGMPUT yang mau dilaksanakan pada 1-3 April 2011, pada hari Kamis (31/03) siang, pukul 09.00 – 14.00 WITA, bertempat di Hotel Formosa Manado, telah dilaksanakan kegiatan seminar dan diskusi yang mengambil topik
Reposisi Peran Strategis Generasi Muda Dalam Pembangunan Daerah.
Dalam seminar dan diskusi tersebut yang menjadi pemateri adalah Drs. Max Gagola SH.MH (Kepala Badan Pengelola Wilayah Perbatasan Daerah Provinsi Sulawesi Utara) mewakili unsur pemerintah yang juga sekaligus membuka rangkaian kegiatan MUBES KGMPUT 2011, Grubert T. Ughude (Kasat
Tipikor Reskrim Polda Sulut) mewakili Kapolda Sulut, Drs Alex Ulaen DEA, dari unsur akademisi, serta moderator Susanto Amisan S.IP (Ketua KGMPUT).
Dalam pemaparannya, Max Gagola menyampaikan, “peran generasi muda tentu sangat penting guna melanjutkan pembangunan daerah, dalam hal ini berkontribusi pada semua lini yang ada” kata Gagola.
Sementara pada kajian keamanan, Grubert menekankan pada, “peran generasi muda sangat penting dalam menjaga kamtibmas, dengan berupaya sedemikian rupa menghindari aktivitas-aktivitas yang merugikan dan menghambat masa depan, misalnya terlibat narkoba, miras dan
kejahatan-kejahatan lainnya, baik konfensional maupun trans nasional” tandas Grubert.
Sedangkan Alex Ulaen lebih menitikberatkan pada aspek sosiologis dan antropologis, “pengenalan diri sangat penting dalam rangka menggugah kesadaran siapa saya? Untuk apa saya ada? Buat siapa saya ada? Sehingga ketika membaca fenomena dan realitas sosial akan cepat menempatkan diri pada peran yang tepat.” ujar Ulaen.
Susanto Amisan S.IP mengatakan, “kegiatan seminar dan diskusi ini adalah rangkaian kegiatan MUBES KGMPUT tahun 2011, harapannya kegiatan seperti ini dapat memberi khasana baru dan daya kritis generasimuda.”
Acara seminar dan diskusi tersebut dihadiri sekitar 100 orang undangan yang terdiri dari organisasi gerakan mahasiswa dan kepemudaan, serta perwakilan paguyuban mahasiswa asal Talaud se-Sulawesi Utara. (sa)