Tahuna – Para bakal calon legislator (bacaleg) di Kabupaten Sangihe mulai terobsesi dengan legislator Provinsi Nusa Utara (Nustar), menyusul telah diusulkannya pembentukannya ke DPR RI oleh Gubernur Sulut, DR SH Sarundayang belum lama ini.
Obsesi yang juga turut dirasakan kalangan bacaleg DPRD Sulut itu, tak lain menyangkut bola muntah alias adanya perekrutan legislator baru ketika Provinsi Nustar terbentuk pada tahun 2015 mendatang, sebagaimana yang ditargetkan Gubenur Sarundajang sendiri.
Para bacaleg tadi juga bahkan sudah mulai berasumsi optimis kalau mereka akan turut terekrut sebagai legislator Nustar terkait dengan hanya 6 kursi yang menjadi jatah daerah pemilihan (Dapil) Sangihe, Talaud dan Sitaro (SanTaRo) di DPRD Sulut.
”So pasti hanya ada 6 legislator dapil SanTaRo di DPRD Sulut yang akan pulang kampung, selebihnya anggota DPRD Nusa Utara akan direkrut dari kami yang masuk dalam daftar caleg yang ikut pemilu,” ungkap beberapa bacaleg.
Yang takkalah ramai dibicarakan juga menyangkut perekrutan legislator KotaTahuna terkait dengan adanya wacana pembentukkan Kota Tahuna yang dipersiapkan untuk menjadi ibukota Provinsi Nustar nanti, termasuk legislator Kabupaten Sangihe, dimana diantaranya ada yang akan terekrut pada legislator Kota Tahuna.
”Bukan cuma caleg DPRD Sulut yang berpeluang menjadi anggota dewan yang tidak lewat pemilu, kami juga caleg dari kabupaten sama-sama memiliki peluang ketika terbentuk Kota Tahuna,” kata sejumlah caleg asal Dapil Tahuna-Kendahe seraya meminta identitas mereka dirahasiakan.
Sementara itu Sekda Sangihe, Ir Willy Kumentas saat dimintai tanggapannya, tak menepis soal adanya peluang perekrutan legislator Provinsi Nusa Utara serta Kota Tahuna dan Kabupaten Sangihe tersebut. Menurutnya, terbuka peluang bagi caleg yang tidak jadi anggota dewan lewat pemilu, karena akan dibutuhkan anggota dewan lainnya untuk mengisi kursi di DPRD Nustar, DPRDKabupaten Sangihe serta Dewan Kota Tahuna.
”Yang pasti akan ada perekrutan anggota dewan baru ketika terbentuk Propinsi Nustar serta Kota Tahuna nanti,” kata Kumentas. (gun)