Tondano – Bakal calon legislatif dari Partai Demokrasi Indoensia Perjuangan Kabupaten Minahasa hingga Kamis (18/7) masih ‘bersih’ dari tanggapan masyarakat terkait pencalonan diri mereka untuk menjadi kandidat wakil rakyat. Demikian disampaikan Sekretaris PDIP Minahasa Dharma Palar kepada sejumlah wartawan.
Meski bukan terjadi di Minahasa, namun Palar sendiri mengakui bahwa partainya pernah kecolongan dalam hal administrasi yang berujunga dipenjarakannya salah seorang kandidat karena membuat dokumen palsu. Untuk itu sebelum verivikasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Minahasa, partai sudah terlebih dahulu melakukan hal serupa.
“Hal utama yang kami lakukan yaitu mengecek keaslian dokumen termasuk ijazah dan tes kesehatan tertama narkoba. Partai sudah ada pengalaman, dan tentu saja kami tidak ingi hal yang cukup memalukan itu terjadi di Minahasa. Mengenai belum ada tanggapan masyarakat, diakui Palar bahwa itu adalah bukti kalau figur yang diusung oke punya,” katanya.(ang)