Selain itu juga, Pemkab akan membentuk tim penilaian kinerja berdasarkan finger print. “Bupati sudah menyampaikan soal rencana pemasangan CCTV disetiap titik fanger print,” ungkap Kepala BKD Mitra Robert Rogahang, Selasa (11/2/2014).
Namun demikian Rogahang mengaku belum bisa memastikan kapan rencana ini terealisasi, karena ini tentu menyangkut anggaran. Pastinya bukan sedikit anggaran nantinya disiapkan untuk pengadaan peralatan CCTV, “ini baru penyampaian bupati, untuk realisasinya kita lihat nanti,” kata Rogahang.
Terkait diberlakukannya sistem kehadiran sidik jari ini, meski baru beberapa pekan sudah bisa dilihat hasilnya. Artinya perbandingan masalah kehadiran dari sebelumnya jauh lebih baik saat menggunakan finger print.
Ditanya soal adanya pegawai yang datang hanya sekedar untuk absen, setelah itu mangkir tugas, Rogahang menegaskan hal ini jelas menjadi tanggungjawab kepala SKPD.
“Di finger print memang kita hanya bisa melihat hasil kehadiran, termasuk apakah tepat waktu atau tidak datang masuk kantor. Nah, mengenai masalah kinerja dalam setiap jam kerja pegawai, pengawasannya tanggungjawab pimpinan SKPD,” sebut Rogahang.