
Manado – Sabtu (3/9/2016) kemarin, bertempat di Aula Korem 131/Santiago, dilaksanakan kegiatan temu bicara dengan para orang tua peserta Calon Bintara PK tahun 2016.
Dalam kegiatan ersebut, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto SIP MM memberikan arahan yang intinya menegaskan bahwa penerimaan menjadi prajurit TNI AD tidak dibenarkan untuk membayar demi kelulusan.
Sulaiman Agusto menekankan, apabila ada oknum atau calo yang meminta uang dengan jaminan bisa meluluskan calon tersebut, maka yang bersangkutan adalah orang yang tidak bertanggung jawab dan hanya memanfaatkan kesempatan dalam mencari keuntungan, selain itu dipastikan bagi para pelaku akan mendapatkan sanksi tegas.
“Apabila didapati oknum maupun orang sipil akan diproses hukum sesuai ketentuan hukum yang berlaku sehingga diharapkan kepada orang tua dari calon bintara tersebut jangan ada yang percaya kepada orang-orang seperti itu. Kedepan apabila ketahuan ada dari orang tua memberikan atau membayar dalam seleksi ini, walaupun sudah dalam pendidikan akan disarankan untuk dikeluarkan dari proses pendidikan tersebut,” tegas Sulaiman.
Jenderal bintang satu TNI ini pun mengingatkan orang tua untuk tidak mengorbankan masa depan anak demi ambisi, tapi justru mempersiapkan anak masing-masing baik fisik maupun mental untuk mengikuti setiap tahapan seleksi.
“Khususnya para orang tua, mari kita bekerjasama dengan baik untuk kepentingan anak para calon bintara, persiapkan mereka dengan baik untuk mengikuti tahapan-tahapan seleksi agar bisa melanjutkan sampai ketingkat pendidikan. Jangan korbankan anak dengan cara membayar agar bisa masuk pendidikan,” tambahnya.
Proses seleksi tahap daerah akan dimulai pada Senin 5/9/2016) dimana dari Korem 131/Santiago peserta Calon Bintara PK tahun 2016 sebanyak 531 orang yang terdiri dari Bintara Reguler 488 orang, Bintara Khusus 38 orang dan Bintara Atlit 5 orang yang akan bersaing dengan ketat dalam menghadapi tahapan seleksi pada Panda Korem 131/Santiago, selanjutnya pelaksanaan tahapan seleksi tingkat pusat akan dilaksanakan di Kodam VII/Wirabuanan Makassar. (***/srisurya)