Manado – Kapolda Sulut Brigjen Pol. Drs. Wilmar Marpaung, S.H., bersama Wakapolda dan Pejabat Utama menerima kunjungan dari Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).
Selain dari BNPP, turut serta dalam kunjungan ini diantaranya Badan Pengelola Perbatasan Propinsi (BPPP), Badan Karantina dan Imigrasi.
Dalam audiensi yang digelar di ruang vicon Mapolda Sulut, dibahas permasalahan seputar daerah perbatasan di kepulauan Talaud, seperti Miangas-Marore, yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Filipina. Kunjungan audiensi ini merupakan tindak lanjut dari Program Nawa Cita, yang mengangkat permasalahan serta pembangunan di wilayah perbatasan.
Pihak Polda Sulut menilai, perlu ditingkatkannya sinergitas antara BNPP, BPPP, Imigrasi dan Badan Karantina dengan Polri, guna mengantisipasi potensi gangguan yang dapat terjadi di wilayah perbatasan seperti terorisme, imigran serta perdagangan gelap.
Polda Sulut menyarankan, ada beberapa usaha bersama dari berbagai pihak terkait untuk mengatasi permasalahan tersebut. Diantaranya dengan memperbaiki sarana-prasarana dan fasilitas komunikasi, penerangan dan kepastian kewarganegaraan.
Sementara itu dari pihak BNPP, mengemukakan beberapa kendala yang terjadi di wilayah perbatasan, seperti penegakan hukum yang belum maksimal.
Masalah lain yang perlu penanganan serius yaitu pelintas batas yang tidak dilengkapi dengan dokumen resmi dan pekerja di sektor perikanan/kelautan tanpa ijin.
Dengan adanya audiensi ini, diharapkan Polri dan BNPP serta instansi terkait lainnya yang menangani masalah perbatasan dapat menganalisa serta mengevaluasi permasalahan yang ada.
Dengan adanya koordinasi yang baik, selanjutnya dicari solusi guna penanganan masalah sehingga kedaulatan wilayah NKRI akan tetap utuh dan bebas dari pengaruh maupun ancaman pihak luar. (risat)