Kotamobagu – Krisis bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi hampir sepekan berdampak bagi perekonomian di Bolmong Raya khususnya di Kotamobagu. Untuk tarif becak motor (Bentor) saja saat ini naik dua hingga tiga kali lipat. Sopir Bentor pun menuturkan kepada BeritaManado, Minggu (25/5/2014), bahwa itu terjadi karena kelangkaan BBM jenis premium. Untuk kelas Pertamini, harga per liternya mencapai Rp 40 ribu.
Seperti diungkapkan Ronal, salah satu penumpang Bentor yang tinggal di bilangan Mogolaing. Menurutnya, hal itu sangat mengejutkan waktu hendak membayar. Biasanya tarif dari Mogolaing ke Sinindian hanya Rp 4 ribu. Dengan adanya kelangkaan BBM, tarif naik mnejadi Rp 10 ribu. Demikian juga tarif dari pusat kota ke Kopandakan Kecamatan Kotamobagu Selatan. Tarifnya dipatok sampai Rp 20 ribu per orang.
“Memang tarif skarang beda, karena BBM langka. Kalaupun ada harganya melambung tinggi. Otomatis semuanya juga naik termasu tarif Bentor,” ungkap Papa Lukman, sopir Bentor asal Biga.
Pada bagian lain, hasil pantauan BeritaManado, pangkalan kendaraan yang menyediakan jasa angkutan antar kota juga turut terkena dampak. Menurut Agung, salah satu sopir yang sempat ditemui, bahwa kendaraan yang ada hanya diparkir di pangkalan ketimbang mengantarkan penumpang. Meskipun mau menaikkan tarif, persoalannya tidak ada bensin. Beberapa kendaraan yang beroperasi tarifnya mengalami kenaikan hingga Rp 25 ribu dari tarif normal. (harismongilong)