Amurang, BeritaManado — Kasus pemerkosaan terhadap anak dibawah umur terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).
Peristiwa pemerkosaan ini terjadi pada seorang anak perempuan berinisial Mawar (nama disamarkan) (15) warga Desa Paslaten Satu Kecamatan Tatapaan oleh lelaki R (36) warga Desa Paslaten.
Kepada BeritaManado.com, Hukum Tua Desa Paslaten Satu Steven Tumundo menyampaikan sangat mengutuk terjadinya kejadian ini kepada warganya.
“Informasi yang berhasil kami peroleh dari korban Mawar, bahwa tersangka membawa korban dengan cara membonceng. Karena takut Mawar melompat dari motor dan sempat pingsan,” kata Steven Tumundo.
Disaat korban pingsan itulah, tersangka R langsung membopong korban ke kebun jagung dan melancarkan aksi bejatnya.
“Korban Mawarpun sebenarnya melakukan perlawanan, namun dikarenakan situasinya yang sepi sehingga korban akhirnya berhasil diperkosa oleh tersangka R,” tambah Steven Tumundo.
Keluarga korban dan pemerintah Desa Paslaten Satu sangat mengharapkan pihak Kepolisian dapat menseriusi kasus ini. Agar tidak ada lagi kasus seperti ini terjadi di Kabupaten Minsel dan seluruh Indonesia.
(TamuraWatung)
Amurang, BeritaManado — Kasus pemerkosaan terhadap anak dibawah umur terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).
Peristiwa pemerkosaan ini terjadi pada seorang anak perempuan berinisial Mawar (nama disamarkan) (15) warga Desa Paslaten Satu Kecamatan Tatapaan oleh lelaki R (36) warga Desa Paslaten.
Kepada BeritaManado.com, Hukum Tua Desa Paslaten Satu Steven Tumundo menyampaikan sangat mengutuk terjadinya kejadian ini kepada warganya.
“Informasi yang berhasil kami peroleh dari korban Mawar, bahwa tersangka membawa korban dengan cara membonceng. Karena takut Mawar melompat dari motor dan sempat pingsan,” kata Steven Tumundo.
Disaat korban pingsan itulah, tersangka R langsung membopong korban ke kebun jagung dan melancarkan aksi bejatnya.
“Korban Mawarpun sebenarnya melakukan perlawanan, namun dikarenakan situasinya yang sepi sehingga korban akhirnya berhasil diperkosa oleh tersangka R,” tambah Steven Tumundo.
Keluarga korban dan pemerintah Desa Paslaten Satu sangat mengharapkan pihak Kepolisian dapat menseriusi kasus ini. Agar tidak ada lagi kasus seperti ini terjadi di Kabupaten Minsel dan seluruh Indonesia.
(TamuraWatung)