Bitung – Sistim pelayanan Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan (Discapilduk) Pemkot Bitung terus menuai sorotan dari masyarakat.
Bahkan warga menilai, diera pelayanan sudah mengarah ke sistim online, Discapilduk masih bertahan dengan sitim tradisional atau konvensional dalam memberikan layanan setiap hari kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan salah satu warga Kota Bitung, Moren Wangean di grup media sosial facebook Konsultasi Pelayanan Publik Pemkot Bitung, Selasa (27/9/2016).
“Dari 5 tahun lalu bahkan ternyata sampai sekarang, tiap urus dok. ke Capil sistem antriannya masih sama; KONVENSIONAL, taruh dok. – tunggu panggilan, bahkan nomor antrian pun tak ada,” tulis Moren.
Bahkan ia menilai, disaat warga melakukan pengurusan administrasi di Discapilduk tak pernah mendapat kepastian kapan akan selesai kendati sudah mengantri berjam-jam.
“Lebih pasti tunggu bakso mo lewat daripada tunggu antrian di Capil, belum lagi oknum2 yang sengaja merecoki meja Adm.Pendaftaran,” katanya.
Ia menyarankan agar Discapilduk tak mempertahankan sistim pelayanan konvensional yang sudah diterapkan bertahun-tahun dan mencontoh perusahaan swasta dalam memberikan layanan.
“Mungkin Disdukcapil Kota Bitung, sudah saatnya ganti sistem antrian. Sudah terlalu banyak contoh sistem2 antrian yang di terapkan lembaga lain, seperti; Bank, Kantor Imigrasi, dll. Atau mungkin dinas ini sudah mempersiapkan hal tersebut namun belum terlaksana, semoga cepat terlaksana,” katanya.
Namun sayangnya, hingga Rabu (28/9/2016), keluhan Moren ini sendiri tak mendapat respon dari Kepala Discapilduk Pemkot Bitung, Efreinhard Lomboan dan hanya ditanggapi Kasubag Humas Pemkot Bitung, Erwin Kontu.
“Makasi pak moren wangean… memang pelayanan discapil sudah jadi perhatian pak walikota… malahan hari pertama beliau bertugas dinas ini yg dikunjungi pertama kali…dan makasih atas masukannya…kami akan meneruskan ini langsung ke kadis Capil pak Efreinhard Lomboan,” kata Erwin.(abinenobm)