
Amurang, BeritaManado – Para petani yang ada di Kecamatan Modoinding Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) menjerit akibat mulai menghilangnya pupuk bersubsidi sejak bulan Desember kemarin.
“Semua jenis pupuk sangat sulit dijumpai di Modoinding. Banyak petani kewalahan dengan kelangkaan pupuk ini,” ujar Vendy seorang petani di Modoinding.
Saat dikonfirmasukan dengan Hukum Tua Desa Pinasungkulan, Donny Walean mengaku bahwa kebutuhan pupuk saat ini sudah sangat mendesak. “Kami sudah menyampaikan mengenai kelangkaan pupuk ini ke Dinas Pertanian Minsel,” tukas Donny Walean.
Ditambahkannya, saat ini pupuk non subsidi yang dijual masih terlalu mahal untuk dijangkau petani. Makanya para petani lebih menunggu pupuk subsidi dari pemerintah yang harganya untuk 50 kg hanya 115 ribu, rupiah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Minsel Frans Tilaar mengakui adanya kelangkaan pupuk tersebut.
“Kelangkaan pupuk ini dikarenakan adanya keterlambatan pemasukan pengusulan pupuk bersubsidi. Untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, Dinas Pertanian harus memasukan usulan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK),” jelas Tilaar.(TamuraWatung)