Manado – Ketua DPRD Sulut Meiva Salindeho Lintang tidak pernah sepi dari pemberitaan. Sebelumnya terlambat menandatangani revisi APBD 2014 hasil konsultasi ke Kemendagri, kembali Meiva Lintang melontarkan pernyataan ‘menyerang’ koleganya sesama pimpinan DPRD.
Melalui Fentje Janis, oleh Partai Gerindra akan menggantikan Teddy Kumaat di dewan provinsi ketika berkomunikasi dengan Meiva Lintang pertengahan Januari lalu. Ditulis di salah-satu media cetak terbitan Rabu (19/02/2014), ketika itu Meiva menyarankan Janis tidak berinteraksi dengan Arthur Kotambunan sebagai wakil ketua.
“Ngana cukup konsultasi dengan kita jo. Jangan dengan dorang Arthur. Nanti dorang month beking doi pa ngana. (Kamu cukup berkonsultasi dengan saya. Jangan dengan Arthur. Nanti mereka mau bikin kamu jadi duit, red),” kata Janis mengulangi saran Meiva.
Pemberitaan yang menyudutkan Arthur kotambunan yang bersumber dari Meiva Lintang sontak memerahkan telinga Kotambunan. Kepada wartawan, Rabu sore, ketua DPW PDS Sulut ini berjanji akan menyelesaikan masalah tersebut melalui proses hukum.
“Jika benar diucapkan seperti itu saya akan laporkan ke Polisi. Langkah awal sudah saya laporkan kepada badan kehormatan DPRD. Silahkan BK menindaklanjuti laporan saya untuk melakukan konfirmasi,” tukas Kotambunan dengan nada tinggi, Rabu (19/02/2014) sore.
Hingga berita dipublish, ketua DPRD Meiva Lintang belum berhasil dikonfirmasi. (Jerry)