Amurang, BeritaManado — Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) paling tinggi adanya kasus gigitan anjing yang terjadi di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Minsel, Frely Turangan kepada BeritaManado.com, pada Kamis (3/5/2018) di ruang kerjanya.
“Sampai pada awal bulan Mei ini, sudah ada 170-an kasus gigitan anjing. Dan ada 1 kasus kematian akibat terkena penyakit rabies,” tukas Frelly Turangan
Banyaknya kasus gigitan anjing ini mengakibatkan stok vaksin anti rabies yang dimiliki Dinkes semakin menipis.
“Suatu saat nanti, apabila vaksin yang dimiliki Dinkes Minsel sudah habis tidak menutup kemungkinan masyarakat harus membeli sendiri. Untuk diketahui harga vaksin rabies berkisar 1,2 juta atau 400 ribu/botolnya,” tambah Frelly Turangan.
Dirinya menghimbau, agar anjing yang dipelihara harus diperhatikan oleh pemiliknya.
“Masyarakat kalau ada petugas dari Dinas Pertanian yang akan melakukan penyuntikan anti rabies sebaiknya memberikan anjingnya. Jangan karena sayang, menyembunyikan anjing untuk di suntik, agar terhindar dari penyakit Rabies,” pungkas Frelly Turangan.
Dan dirinya meminta semua elemen masyarakat untuk turut terlibat dalam menciptakan Kabupaten Minsel bebas dari penyakit Rabies.
(TamuraWatung)