Tessalonika Ehalatu, batal jadi model profesional di Jakarta, begitu kembali ke Manado, Tessalonika justru mengaku tidak diterima kembali oleh pihak sekolah.
Manado – Peristiwa tidak menyenangkan menimpa model cantik Sulawesi Utara.
Berharap akan sukses jadi model di Jakarta, Tessalonika Ehalatu (17 tahun), justru harus menunda mimpinya karena pihak penyelenggara lomba modeling yang bertempat di The Sense Megamas tahun lalu, lepas tangan.
Proses tingkatan lomba sempat berlanjut di Jakarta hingga Tessa (panggilan akrab Tessalonika) harus meminta ijin dari pihak sekolah.
Ironisnya, selesai lomba, tidak ada tanda-tanda kontrak kerja bersama dari agensi modeling.
“Lomba sudah sejak akhir tahun lalu. Tempatnya di The Sense waktu masih di Megamas. Waktu ikut audisi, saya lolos ke Jakarta tapi diminta ikut mewakili provinsi Maluku. Karena memang niat mau jadi model profesional di Jakarta, saya ikut saja. Sampai dikarantina di Jakarta dan lomba selesai, tidak ada kontrak kerja atau apapun itu. Kami pulang ke Manado begitu saja. Waktu ikut lomba, saya minta ijin dari sekolah dan pihak sekolah pun memberi ijin sampai lomba selesai,” ujar Tessalonika, Minggu (10/1/2016).
Batal jadi model profesional di Jakarta, begitu kembali ke Manado, Tessalonika justru mengaku tidak diterima kembali oleh pihak sekolah.
Hal ini pun mengecewakannya karena siswi kelas 11 SMK Negeri 1 Manado jurusan Pariwisata ini masih sangat ingin melanjutkan sekolah.
“Pas kembali sekolah setelah kembali dari Jakarta, saya tidak diterima kembali oleh pihak sekolah. Alasannya hanya karena tidak bisa. Itu saja. Jadi sejak September tahun lalu, saya sudah tidak sekolah. Padahal saya ingin sekali sekolah dan menyelesaikan sekolah saya,” tambahnya.
Berbulan-bulan tidak bisa sekolah, gadis ini pun mengharapkan kepastian dari pihak sekolah.
“Sampai sekarang saya belum mendapat surat pemberhentian dari sekolah kalau memang sudah tidak bisa lagi sekolah disitu. Tapi saya tetap ingin sekolah,” tutupnya. (srisurya)