PAMI Sulut: Periksa Asisten III Minut
Airmadidi – Ada kebanggaan jika seseorang menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun berbeda dengan yang dialami oleh sejumlah CPNS di wilayah Talawaan, Minahasa Utara.
Sejumlah warga Talawaan sebut saja Sisca Sambiran, Henny Sumakud, Tance dengan beberapa rekan mereka, mengakui merasa dibohongi.
Awalnya mereka diiming-imingi menjadi PNS dengan jabatan (Sekretaris Desa). Untuk memuluskan langkah tersebut tak tanggung-tanggung uang yang berkisar Rp 25 sampai 40 juta disetorkan, namun sampai saat ini mereka belum juga diangkat sebagai PNS. Para korban pun menuntut janji dari pihak yang bersangkutan.
“Ada seorang ibu YK yang datang tawarkan ke salah satu korban (Tance) dan torang hubungi pa ibu YK, dia bilang kalo suka jalur cepat dan rahasia, urus jo tu berkas dan pigi sama ibu E dan kita kaseh 35 juta pada bulan Juli 2012. Dan disuruh beking seragam paling lat september so jadi,” ungkap sumber pada beritamanado.com
Selain itu menurut mereka telah menyetor kepada calo PNS tersebut namun hingga kini belum jadi PNS, seperti yang sudah dijanjikan sampai Agustus 2013 lalu, kata mereka yang terlihat kesal.
Menurut penuturan dan pengakuan mereka pertemuan antara kedua belah pihak dilakukan di Pemkab Minut, Hotel Sutan Raja bahkan oknum pejabat Minut, berinisial MP juga merupakan salah satu Asisten III sempat ikut rapat dengan para korban.
Sebetulnya menurut mereka uang tesebut akan dikembalikan pada Bulan November tapi sampai kini belum juga dikembalikan, tutur salah satu korban.
Ketua Pelopor Angkatan Muda Indonesia (PAMI) Sulut Dr Jerry Massie PhD pun ikut geram dengan tindakan oknum-oknum yang tidak bertanggung-jawab tersebut.
“Skandal ini harus di bongkar, lantaran ini merupakan aib didalam dunia birokrasi apalagi didalamnya terjadi konspirasi dari sejumlah mafia CPNS seperti diketahui merupakan abdi negara atau PNS. Ini jelas-jelas melanggar etika dan regulasi yang ada, apalagi yang terlibat diduga merupakan oknum petinggi di Minut, dan tolong diperiksa oknum Asisten III tersebut,” tegas Massie, Kamis (9/1/2014)
Ini pelanggaran yang cukup besar, yang tak memiliki integritas dan kredibilitas. Kalo benar-benar dilakukan maka saya menghimbau pihak aparat kepolisian segera mengusut tuntas kasus tersebut pasalnya ini pelecehan terhadap institusi, ungkap Massie.
Kalau nantinya oknum tersebut terlibat saya minta kepada Bupati Drs Sompie Singal agar segera memecatnya. Semuanya diserahkan kepada pihak yang berwenang serta berkompeten yakni pihak kepolisian.
Hal ini perlu dibawah ke ranah hukum apalagi ada kwitansinya dan bukti video rekamannya, juga ini bagian dari kasus suap. (robintanauma)