Manado – Asosiasi Pasar Tani (Aspartan) Bersehati yang bertempat di Kelurahan Paniki I Kecamatan Mapanget merindukan adanya kepedulian pemerintah terhadap sarana dan prasaran penunjang Pasar Tani Bersehati, sehingga pasar tersebut diminati para pembeli.
Berdasarkan pantauan BeritaManado, pasar yang dahulnya dihuni kurang lebih 40an pedagang, kini tersisa 15 pedagang saja. Hal ini diakibatkan, kurang diminatinya pasar itu oleh pembeli, sehingga sebagian pedagang merasa rugi dan akhirnya memutuskan berhenti berjualan.
Alasan lainnya yakni, sarana dan prasarana di Pasar Tani Bersehati itu sangat kurang memadai. Dari infrastruktur jalan masuk pasar, tempat parkir, drainase, air bersih, lampu jalan, penataan kios dan persoalan status tanah dari Pasar Tani Bersehati tersebut.
“Kami berharap pemerintah memberikan perhatian terhadap Pasar Tani Bersehati ini, agar semakin ramai dikunjungi. Kami butuh bantuan pembenahan sarana dan prasarana. Agar pasar ini semakin modern dan diminati masyarakat Kecamatan Mapanget. Kelebihan dari pasar ini yakni bahan dagangan merupakan hasil pertanian dari pedagangnya sendiri. Selain murah, dan terjamin kebersihannya,” tutur Ruslan Said, salah satu pengurus Aspartan. (leriandokambey)