BITUNG — Penyaluran Asuransi Kesejahteraan Sosial (Askesos) di Bitung diduga tidak tepat sasaran. Pasalnya program nasional dari Kementerian Sosial bagi organisasi sosial (Orsos) ini, penyalurannya direkayasa oleh Dinas Sosial (Dinsos) Bitung. Dimana 5 Orsos yang diakomodir tidak jelas dan hanya muncul dadakan ketika bantuan tersebut ada.
“Informasi tersebut sangat tidak benar, karena Askesos memang kami salurkan kepada Orsos yang memang jelas keberadaanya,” kata Kadis Sosial Kota Bitung, Audy Pangemanan, Rabu (16/02) pagi.
Menurut Pangemanan, Askesos merupakan program dari pemerintah pusat yang diperuntukkan bagi pekerja dibidang informal dengan pendapatan rendah di bawah Rp 300 ribu/bulan. Dan untuk Kota Bitung menurutnya, dana telah disalurkan sejak Desember 2010 yang baru mengakomodir 5 Orsos yakni yayasan Visi Maesa, Orsos Saruntai Girian, Orsos Anugerah Matuari, Orsos Maesa Girian dan Orsos Araz Maesa.
“Masing-masing klien Rp 200 ribu dan setiap Orsos memperoleh dana sebesar Rp 30 juta untuk asuransi selama tiga tahun, namun setiap klien di wajibkan membayar premi Rp 5000/bulan. Jika tertimpa musibah tak terduga maka klien akan mendapatkan Rp 300 ribu,” katanya seraya menambahkan pihaknya akan mengupayakan agar semua pekerja informal seperti pembantu, tukang ojek, buruh, tibo dan lainnya dapat di asuransikan lewat Askesos. (en)